Kisah bermula..
Pandangan pertama tersipu malunya
Kenalan di bina membuah rasa
Hari-hari bercerita tentang kita
Sehari bertentang mata
Dari mata turun ke jiwa
Jiwa membuai irama kasihnya
Sesingkap kita bersua
Beradu juga bersama
Saat itu indahnya dunia
Ungakapan romantis menjadi igauan
Walau ada di depan mata
Tetap diri merasa rindu-rinduan
Sekian perjalanan waktu berjalan
Semua keindahan bertambah menjadi kebahagiaan
Nyanyian syahdu memikat rasa
Seiring lagu menusuk mimpi indahnya
Saat meruntun nasib melara
Meluah perit berkongsi jernih
Dalam rajuk diri memujuk
Merungkai maksud hidupnya di duakan
Merintih pedih kasih berbagi
Percaya bukan miliknya lagi
Semakin dilupa janji di maafi
Berputik kembali kasih mereka
Menuai semula kekuatan hati
Diri terasa semakin jauh
Masih berikat cinta bersemi
Semakin dijauh semakin terasa
Cemburu merantai membunuh kata
Luahan bualan menjadi batu
Hanya pengisi masa yang ada
Sehari itu dikata nista
Merejam lembing kata dijiwa
Memutus kasih mengikat teman
Tidak mungkin itu dilupakan
Setelah terluka, diam sejenak
Memendam bara perasaan sekian lama
Berbolak hamparan merisik semula
Dua kasihnya membuang tidak menyimpan mungkin
Tidak dilepas diri
Namun dimangga hati
Ingin diri pergi darinya
Namun hati tetap di sini
Hatinya masih ada pada diri namun tidak dikata lagi
Ditunjuk-tunjuk menyakitkan hati
Namun diri tidak empunya kata
Hanya melihat memendam perasaan lagi
Lari sudah membawa lara
Tidak terkata untuk di tunjukkan
Sesudah terasa tidak rasa bersalah pula
Melupakan diri selama-lamanya
Patutkah dirinya menerima diri ini
Sedang hati pada yang lain
Menghilang pergi tidak kembali
Walau di pujuk seribu kali
Jika pergi tetap pergi
Namun pergi hati tetap di sini
Tiap kali dirinya menunjuk pada yang lain
Tiap itu belati tirus yang tersedia di hati
Semakin di tekan-tekan
Sudahlah kasih sudahlah sayang
Diri memendam terasa lagi
Tiada ulasan:
Catat Ulasan