04 Mac 2013

Nostalgia Diri Ini

Kisah bermula..

Pandangan pertama tersipu malunya
Kenalan di bina membuah rasa
Hari-hari bercerita tentang kita
Sehari bertentang mata
Dari mata turun ke jiwa
Jiwa membuai irama kasihnya

Sesingkap kita bersua
Beradu juga bersama
Saat itu indahnya dunia
Ungakapan romantis menjadi igauan
Walau ada di depan mata
Tetap diri merasa rindu-rinduan

Sekian perjalanan waktu berjalan
Semua keindahan bertambah menjadi kebahagiaan
Nyanyian syahdu memikat rasa
Seiring lagu menusuk mimpi indahnya

Saat meruntun nasib melara
Meluah perit berkongsi jernih
Dalam rajuk diri memujuk
Merungkai maksud hidupnya di duakan
Merintih pedih kasih berbagi
Percaya bukan miliknya lagi

Semakin dilupa janji di maafi
Berputik kembali kasih mereka
Menuai semula kekuatan hati

Diri terasa semakin jauh
Masih berikat cinta bersemi
Semakin dijauh semakin terasa
Cemburu merantai membunuh kata
Luahan bualan menjadi batu
Hanya pengisi masa yang ada

Sehari itu dikata nista
Merejam lembing kata dijiwa
Memutus kasih mengikat teman
Tidak mungkin itu dilupakan
Setelah terluka, diam sejenak
Memendam bara perasaan sekian lama
Berbolak hamparan merisik semula
Dua kasihnya membuang tidak menyimpan mungkin

Tidak dilepas diri
Namun dimangga hati
Ingin diri pergi darinya
Namun hati tetap di sini
Hatinya masih ada pada diri namun tidak dikata lagi
Ditunjuk-tunjuk menyakitkan hati
Namun diri tidak empunya kata
Hanya melihat memendam perasaan lagi

Lari sudah membawa lara
Tidak terkata untuk di tunjukkan
Sesudah terasa tidak rasa bersalah pula
Melupakan diri selama-lamanya

Patutkah dirinya menerima diri ini
Sedang hati pada yang lain
Menghilang pergi tidak kembali
Walau di pujuk seribu kali
Jika pergi tetap pergi
Namun pergi hati tetap di sini

Tiap kali dirinya menunjuk pada yang lain
Tiap itu belati tirus yang tersedia di hati
Semakin di tekan-tekan

Sudahlah kasih sudahlah sayang
Diri memendam terasa lagi

Tiada ulasan: